Jakarta, BINA BANGUN BANGSA – Dengan dukungan Kementerian Pemuda dan Olah Raga RI, BINA BANGUN BANGSA menyelengarakan acara dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-82, 28 Oktober 2010, di Gedung Sumpah Pemuda, Kramat Raya 106, Jakarta Pusat.
Acara dimulai dari pagi hingga malam hari karena diliput langsung live oleh TVONE Apa Kabar Indonesia Pagi, Siang dan Malam oleh host Indi Rachmawati, Arif Fadil, dan Tina Talisa.
Acara dimulai dengan upacara, dan pembacaan surat “Harapan Anak Bangsa untuk Presiden RI”, dan dilanjutkan dengan berbagai atraksi kreatif dari anak-anak remaja sekolah yang melakukan marching Band dan lain-lain. Dan terus acara tidak berhenti dengan meriah. Juga banyak pula dihadiri pula oleh berbagai organisasi, lsm, yayasan dan komunitas lainnya. Dan juga dihadiri ustad beken Ustad Uje yang ramai orang untuk mendengar tausyiahnya.
Menteri Pemuda Olah Raga, Andi Mallarangeng datang malam hari karena baru selesai acara Sumpah Pemuda yang juga diselenggarakan pagi di kota Solo, maka selesainya dari sana langsung meluncur segera naik pesawat untuk bisa hadir di Gedung Sumpah Pemuda, Jakarta seperti yang sudah dijadwalkan.
Selain didukung oleh Kemenpora, acara ini pun didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perindustrian serta instansi lainnya.
Berikut pidato Menteri Pemuda dan Olahraga :
MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA
PADA PERINGATAN KE-82 HARI SUMPAH PEMUDA
TANGGAL 28 OKTOBER 2010
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam Sejahtera bagi Kita Semua Bapak, Ibu, Saudara-Saudara Pemuda Indonesia yang saya banggakan.
Mengawali sambutan ini, marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT – Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkah dan ridho-Nya kita kembali diberikan kesempatan untuk bersama-sama memperingati Hari Sumpah Pemuda untuk ke-82 kalinya.
Hari ini kita merasakan dan melakukan peringatan satu tonggak utama sejarah bangsa, Hari Sumpah Pemuda.
Puncak peringatan tahun ini kita adakan di Kota Solo, Jawa Tengah. Kota yang pada 9 September 1948 adalah tempat Pekan Olahraga Nasional Pertama. Atlet-atlet yang kebanyakan kaum muda bertanding dengan semangat sportif, semangat juang dan semangat merdeka.
Peringatan Sumpah Pemuda memberi kesempatan kepada kita semua untuk mengisi energi dan ide perjuangan dalam menggelorakan masyarakat, memajukan bangsa, dan menggerakkan negara.
Kita selalu ingat, delapan puluh dua tahun silam saat Kongres Pemuda Indonesia Kedua berlangsung dengan diikuti berbagai perkumpulan pemuda yang bersifat kedaerahan, kesukuan, kepanduan maupun keagamaan. Namun, satu yang mereka punya bersama yaitu keinginan kuat untuk merdeka, menjadi Bangsa Indonesia.
Delapan-puluh dua tahun setelahnya, kita bisa bersyukur. Indonesia terus-menerus punya banyak pemuda dengan daya kritis dan daya kreatif yang sangat besar. Semua pengalaman berharga bangsa ini, terutama yang dipelopori pemuda, sangat tepat menjadi landasan untuk kita Bangun Karakter Pemuda demi Bangsa Indonesia yang Maju dan Bermartabat. Inilah tema dan tekad kita untuk Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-82 tahun 2010.
Tentu karakter pemuda kita bangun dengan memperhatikan keadaan kaum muda saat ini serta tantangan mereka di masa depan. Satu fitur kaum muda sekarang adalah sosok yang aktif, berpendapat kritis dan berekspresi kreatif.
Hasil-hasil kritik dan kreasi anak muda generasi demokrasi jelas kita rasakan. Kita terutama bangga dengan kerja-kerja mereka untuk rakyat yang rentan. Bantuan hukum, layanan medis, pengajaran, penegakan hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, laporan jurnalistik, dan masih banyak tindakan pengabdian lain yang kaum muda lakukan.
Banyak dunia wirausaha kaum muda yang merintis dan memajukan. Jelas pula anak muda sudah menjadikan dunia budaya dan seni tuan rumah di negeri sendiri. Atlet-atlet berbakat bermunculan. Politik demokrasi kita marak dengan politisi-politisi muda yang berpengaruh.
Sejalan dengan semangat kesukarelawanan, Gerakan Pramuka akan marak dan meriah kembali. Undang-undang Gerakan Pramuka yang sudah disetujui bersama Pemerintah dan DPR dua hari lalu, akan menjadi rujukan stakeholder kepramukaan untuk memicu dan memacu satuan-satuan kepramukaan agar berlomba menunjukkan karya baru.
Namun, kita pula yang mesti mengarahkan, menuntun, bahkan menindak tegas bila sikap kritis dan kreatif anak muda malah berwujud tindakan kekerasan fisik ataupun bentuk-bentuk kekerasan dan anarkis lainnya. Kita juga mengkritisi sikap kaum muda yang menonjolkan identitas kelompok atau golongan sembari meremehkan, atau malah meniadakan jati-diri kelompok yang dianggap lain.
Anak-anak muda memang memerlukan identitas yang jelas dan tegas . Memang pula demokrasi memberikan keleluasaan untuk menentukan kumpulannya sendiri. Biarkan jati-diri tumbuh berbeda-beda, seperti saat Kongres Pemuda Kedua tahun 1928 yang pesertanya datang dari bermacam perkumpulan. Tetapi kebhinekaan itu tetap harus dalam kerangka keindonesiaan, Bhinneka Tunggal Ika.
Eratnya ikatan kaum muda karena semangat Bhinneka Tunggal Ika harus bersamaan dengan kecerdasan, kemahiran dan kearifan. Karena hanya dengan itu bangsa dapat mencapai kemajuan dan martabat sebagai bangsa berpengaruh di dunia.
Untuk kelompok usia pemuda, yaitu yang berumur 16 sampai 30 tahun, sebagian sedang menempuh pendidikan dan terus belajar sampai jenjang tertinggi. Sebagian lagi sudah terjun berkarya dalam berbagai bidang kehidupan. Apapun pilihan profesi kaum muda, generasi muda Indonesia harus siap untuk menjawab tantangan dunia yg semakin global dan kompetitif.
Kementerian Pemuda dan Olahraga mengajak semua pihak, pemerintah, pemerintah daerah, DPR, masyarakat luas serta keluarga untuk menggunakan pendekatan arus-utama kepemudaan dalam semua upaya pembangunan. Kita berharap cara ini dapat membuka dan mengarahkan sumber-sumber daya kita pada pembangunan serta pemberdayaan pemuda. Target kita, sebanyak mungkin pemuda mampu memiliki produktifitas tinggi dan kompetitif, serta jiwa kebangsaan Indonesia yang kokoh. Mereka harus punya kelebihan untuk dapat bersaing di pasar domestik maupun dunia, serta kepribadian Indonesia sebagai identitas yng mengakar.
Seperti juga Peringatan Hari Sumpah Pemuda sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga mengadakan dua kelompok kegiatan besar, yaitu Bulan Bhakti Pemuda Indonesia, serta rangkaian acara kesenian, olahraga, dan pameran, serta pemberian Penghargaan kepada orang-orang yang mengabdikan diri untuk Pemuda Indonesia.
Semua rangkaian ini bermaksud memicu pemuda untuk peduli pada sekitarnya dan pada bangsanya, serta memacu pula peringatan yang mereka gagas sendiri. Cerita-cerita kepeloporan pemuda samakin banyak dan bergulir cepat di antara mereka, sehingga Indonesia selalu ada di dalam sanubari pemuda-pemuda di kota, di desa, di sekolah, di kampus, dan di mana saja warga Indonesia berada, termasuk di kancah internasional.
Semoga Allah SWT – Tuhan Yang Maha Kuasa – memberi rahmah dan hidayah kepada kita semua, terutama pada Pemuda Indonesia.
Jayalah Pemuda Indonesia, Jayalah Bangsa Indonesia.
Selamat Hari Sumpah Pemuda!
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Solo, 28 Oktober 2010
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga
Dr. Andi A. Mallarangeng