Jakarta, BINA BANGUN BANGSA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, berharap Kepulauan Seribu bisa menjadi destinasi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Hal itu disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno dalam acara webinar yang diselenggarakan oleh Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) dengan tema Gerak Bersama Wujudkan Desa Edukasi Kreatif, Selasa (3/8/2021), mengatakan Kepulauan Seribu memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan menjadi indah dan menarik.
“Namun, Kepulauan Seribu masih banyak PR yang harus dikerjakan. Kita ini hanya 35 menit ke Kepulauan Seribu tapi kalau kita lihat masih belum kita bangun destinasi yang berkualitas dan berkelanjutan,” kata Menparekraf.
Kepulauan Seribu memiliki potensi wisata yakni, jumlah kunjungan pada tahun 2009 berjumlah 662.000, terbagi menjadi wisatawan mancanegara berjumlah 132.000 dan wisata nusantara berjumlah 530.000. Saat ini amenitas di Kepulauan Seribu terdiri dari 7 hotel resort, 661 homestay, 56 rumah makan, jaringan listrik, internet, dan air bersih.
Di samping itu, Kepulauan Seribu memiliki cagar budaya, sarana snorkling, diving, swimming, fishing, camping ground, outbound , education/riset, religi/sejarah, dan lain sebagainya.
Sandiaga menjelaskan salah satu strategi untuk menjadikan destinasi wisata yang berkualitas di Kepulauan Seribu yakni dengan pengembangan ekonomi kreatif.
Strategi pengembangan ekraf, menurut Sandiaga bisa dengan memperkuat ekosistem bisnis dan investasi, memperkuat ekosistem penumbuhkembangan usaha baru, hingga memperkuat pasar produk sektor ekraf.
“Nanti kita kerja sama dengan ADKI, kita membuat pasar produk sektor ekraf. Kalau di Kepulauan Seribu sendiri banyak banget produk ekraf terutama hasil laut. Nah pendekatan kami yang bisa dilakukan dengan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Ayo kita sama-sama saling mendukung,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sandiaga juga menjelaskan bahwa pengembangan wisata khususnya desa wisata di Kepulauan Seribu juga diperlukan pendekatan atraksi, kolaborasi, aksesibilitas, pemanfaatan dana desa, amenitas, dan digitalisasi.
“Saya sudah bolak-balik ke pulau Tidung, Kelapa, Sebira ini luar biasa potensinya. Jadi kita tinggal kolaborasi, ada dana desa, dana kelurahan jadi kita dorong pakai digitalisasi. Selain itu, di desa wisata ini kita fokuskan untuk coaching, supervisi, ada mentoring juga, dan evaluasi. Jadi semua tugasnya saling mengevaluasi agar SDM juga bisa maju dan berkembang. Nah kuncinya entrepreneurship, wirausaha, kita ingin hadirkan SDM mandiri melalui wirausaha,” jelas Sandiaga.
Turut mendampingi Menparekraf dalam webinar ini, yaitu Deputi Bidang Sumber Sumber Daya Kelembagaan Kemenparekraf, Wisnu B Tarunajaya, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Neil El Himam, Direktur Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kemenparekraf, Yuke Sri Rahayu. Serta turut hadir Wakil Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia Budi Arie Setiadi, Ketua DPP ADKI Fikri El Aziz, Staf Khusus Kominfo Bidang IKP, Transformasi Digital dan Hubungan Antar-Lembaga Rosarita Niken Widiastuti, Direktur PPK Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Restu Gunawan, Bupati Kepulauan Seribu Junaedi, Kepala Dinas Kominfotik Atika, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nahdiana.
Sementara itu Bupati Kepulauan Seribu Junaedi, mengatakan upaya percepatan pengembangan Kepulauan Seribu dan percepatan pengembangan Kepulauan Seribu salah satunya berupa pengembangan zona pemanfaatan Kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKS) wilayah laut dangkal, dan standardisasi pembangunan yang dipersyaratkan.
“Selain itu juga diperlukan dukungan dan sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (eksekutif dan legislatif), Badan Usaha dan stakeholder lainnya dalam pemanfaatan kawasan TNKS wilayah laut dangkal,” ujarnya.
Wakil Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia, Budi Arie Setiadi, mengajak anak muda di Kepulauan Seribu bergotong royong untuk membuat berbagai inovasi dan gagasan agar dapat mempercepat pengembangan wisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Karena terus terang di seluruh dunia yang bisa membuat terobosan itu anak muda, karena itu saya mendukung penuh gerakan Asosiasi Desa Kreatif Indonesia untuk melahirkan inovasi dan terobosan baik di bidang kuliner, cinderamata, dan berbagai produk yang bisa diakselerasi,” ujarnya.
(Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif).
Merujuk pernyataan dan harapan Menteri Parekraf Sandiaga Uno, maka Ketua Umum BINA BANGUN BANGSA, Nur Ridwan sangat mendukung dan siap bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk segera mewujudkan kebangkitan kembali sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kepulauan Seribu yang sudah 2 tahun terkena dampak Pandemi Covid-19 itu.
“Kami sangat mendukung sekali program pemulihan ekonomi pasca pandemi ini, maka salah satunya dari sektor pariwisata menurut kami bisa menjadi leading sektor untuk menjadi pelopor kebangkitan ekonomi daerah, termasuk Kepulauan Seribu yang sudah memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, maka mesti dikembangkan serius menjadi destinasi wisata nasional unggulan yang dapat menarik wisatawan domestic dan manca negara lebih banyak lagi”, katanya.
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diyakini dapat menjadi industri kreatif yang akan ciptakan multiplier effect yang signifikan terhadap peningkatan perekonomian masyarakat, karena efek berganda pengaruh yang meluas karena dengan pariwisata dan ekonomi kreatif dapat meningkatakan pendapatan dan pembelanjaan nasional mempengaruhi peningkatan pendapatan dan konsumsi bagi masyarakat.(RHT)
Sumber : https://kemenparekraf.go.id